KEKASIH SEBAGAI PENGONTROL EMOSI DAN SUASANA HATI

Minggu, 29 November 2009
Tanpa disadari jika kita sedang jatuh cinta dan disaat kita memiliki seorang kekasih, hidup ini terasa indah. Semua hal yang kita lakukan terasa lebih mudah, karena diiringi dengan suasana hati yang sedang berbunga-bunga atau bahagia. Semua aktivitas dijalani dengan senang hati walaupun sedang bad mood tetapi sang kekasih dapat menutupi itu semua.

Walau tidak dapat bertemu, setiap waktu bisa dihabiskan bersama karena kemajuan teknologi. Komunikasi yang lancar membuat hubungan makin terasa intim dan mempengaruhi emosi dan suasana hati kita juga. Apabila sang kekasih belum memberi kabar atau tidak sama sekali, pasti kita akan merasa khawatir bahkan curiga dengan dia dan akhirnya menimbulkan emosi yang dapat dilampiaskan kepada orang lain yang berada didekat kita saat itu. Atau adapula yang hanya diam sambil menunggu sang kekasih memberi kabar tetapi dengan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak mengenakkan.

Jika rindu sedang melanda, yang terjadi pasti uring-uringan karena sudah beberapa hari atau beberapa minggu tidak berjumpa. Belum lengkap bila sepasang kekasih hanya berkomunikasi dengan kemajuan teknologi saja tetapi tidak berjumpa. Perjumpaan dengan kekasih dapat memberikan energi dan semangat baru untuk kita.

Apabila sang kekasih sedang memiliki masalah, pasti kita dengan sukarela dan senang hati akan membantu walau hanya mendengarkan ceritanya dan memberi masukan atau solusi. Tetapi emosi dan suasana hati kita pasti akan terpengaruh dengan sang kekasih yang sedang memiliki suatu masalah. Mau tidak mau pasti kita juga memikirkan masalah itu, tetapi kita juga harus bisa mengontrol diri agar tidak menunjukkan hal seperti itu didepan dia. Kita harus bisa menghiburnya agar dapat melupakan semua masalahnya walaupun sejenak ketika berada didekat kita.

Tidak mudah untuk menceritakan suatu masalah kepada orang lain, tetapi lebih mudah jika kita menceritakan masalah yang sedang kita hadapi kepada sang kekasih. Mungkin ketika itu hanya sang kekasih yang benar-benar selalu ada untuk kita. Dia yang dapat lebih mengerti tentang keadaan kita, dan mau menerima kita apa adanya. Dia juga yang dapat memberikan ketenangan disaat masalah itu muncul. Emosi kita pun mulai terkontrol karena sudah bisa menceritakan masalah itu kepada orang lain, yang dapat membuat hati kita sedikit lega dan membuat suasana hati kembali normal.

Jika antara keduanya sedang ada pertengkaran kecil dan satu sama lain tidak ada yang mau mengalah atau cuek sama sekali, pasti keadaan seperti itu akan mempengaruhi aktivitas kita, karena pikiran kita merasa terganggu karena masalah itu. Pastinya emosi kita juga tidak terkontrol, alhasil semua yang dikerjakan saat itu tidak maksimal karena tidak didukung dengan suasana hati yang menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar