batasan wewenang dalam pekerjaan

Minggu, 29 November 2009
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas dan memberikan sedikit informasi mengenai wewenang dalam dunia kerja. Karena dalam pekerjaan apa pun, saya kira pastilahh akan terdapat wewenang bagi para pekerjanya. Pada umumnya para tenaga kerja bekerja dan menjalankan tugas sesuai dengan jobdesc yang dimilikinya. Semua hal yang menyangkut mengenai pekerjaan yang tertera dalam jobdesc, itulah wewenang yang dimiliki dan digunakan oleh para tenaga kerja untuk menjalankan tugasnya dalam perusahaan. Wewenang berguna sebagai boundary system bagi para pekerjanya, agar suatu keseluruhuan aktifitas produksi dalam suatu pekerjaan rapi, dan sesuai bidangnya. Berikut ini adalah artikel yang saya cantumkan mengenai masalah mengenai batasan wewenang dalam suatu pekerjaan, serta sedikit solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

————

Dalam sebuah organisasi, selalu berhubungan dengan wewenang. Apalagi jika anda sudah bekerja, tentunya anda berada dibawah bayang-bayang wewenang. Pertanyaan yang sering muncul adalah batasan wewenang dan pertanggungjawaban wewenang. Kenapa selalu jadi pertanyaan jika nyatanya sudah tahu-sama-tahu..??

Sedikit gambarang mengenai wewenang, yang saya tuliskan disini. Tulisan saya ini hanya satu sudut pandang, jika ada yang mau menambahkan ya monggo.Pengalaman saya pribadi, selama bekerja, baik sebagai partimer, kontrak atau pegawai tetap seperti sekarang. Akan saya tuangkan dalam tulisan ini.
1.Batasan wewenang.
yang dimaksud batasan wewenang adalah, jika anda berada dalam sebuah lingkungan kerja, segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab anda itulah wewenang anda untuk mengaturnya. Namun, adakalanya anda harus bertindak inisiatif untuk melakukan perubahan ke arah “yang lebih baik” (menurut anda), namun setelah dijalankan ternyata harapan anda dan tanggapan terhadap usulan anda tidak dihiraukan atau malah di cemooh. Tenang,.. stay cool…. jangan emosi, ga ada gunanya emosi
Ada kalanya anda harus menanggung beban pekerjaan yang bukan wewenang anda. Kenapa bukan wewenang? karena itu diluar jobdesc anda, namun pada kenyataannya anda harus melalukan pekerjan itu karena no-one-left, alias ga ada orang tersisa..!! tenang,… stay cool,…..
solusi:
a.Jika ada atasan anda, maka rundingkan dengan beliau, karena kesalahan yang anda buat merupakan tanggung jawab atasan anda. Jangan pernah merasa apa yang anda kerjakan adalah tanggung jawab anda. Karena dimanapun didunia ini, sewajarnya pimpinan yang menanggung semua akibat dari ulah anak buah. Karena salah satu tugas pimpinan adalah mendelegasikan pekerjaannya ke anak buah. Jika anak buah ga selesai/gagal, brati gagal pula pimpinan, karena telah salah memilih anak buah sebagai eksekutor peekerjaan. Karena itu butuh milestone untuk me-review progress pekerjaan yang telah kita lakukan. Tapi jangan gunakan alasan tugas yang berat, terus anda menyalahkan pimpinan anda. Ambil hikmahnya bro, seberat apapun pekerjaan anda, saya yakin kita semua bisa. Karena apa? karena kita yakin kita bisa mengerjakannya. Terlepas dari pemenuhan 100% kebutuhan atau cuman 80%, bukan kita yang menentukan, tapi pimpinan yang menyatakan pekerjaan kita berhasil, meskipun cuman 80%. Paham maksud saya? semoga paham. Kata kuncinya Yakin.
b. Pertimbangkan LIngkungan/situasi anda bekerja. Wewenang yang anda punyai merupakan berkah, anugerah sekaligus musibah, . Berkah, karena dengan adanya wewenang, brati sudah pasti anda mempunyai pekerjaan. Anugerah, berkaitan dengan pekerjaan, banyak pengangguran, dan ternyata anda malah bekerja (terlepas anda kerja sebagai peggawai atau wiraswasta). Anda boleh ambisius, tapi jangan memakan korban terlalu banyak, karena itu nanti merupakan karma yang akan anda terima. Kenapa karma? jika anda bertindak adil, kelak ketidakadilan tersebut akan menghampiri anda . Usahakan mengambil keputusan se-moderate mungkin. Kecuali jika anda mempunyai dasar hukum/bukti yang kuat, misalnya, jika anda memergoki teman sekerja mencuri dan kebetulan itu barang anda,… woh,.. hajar saja itu orang,.!! .

Bekerja sesuai dengan schedule, jobdesc, wewenang dan salary yang menggiurkan, sungguh barang langka yang ada di dunia ini. Karena apa? tidak semua orang memilikinya. Karena setiap bagian itu mempunyai porsi yang berbeda. Bilamana porsi itu melebihi takarannya, tahu sendiri mana yang harus dikorbankan.

apapun itu syukuri keadaan anda, jika anda merasa bekerja itu bosan, suntuk dan menjemukan, maka saran saya, cobalah tidak masuk seminggu tanpa keterangan apapun. Saya yakin anda akan dipotong gajinya , tentu itu bukan yang anda inginkan …. Selamat bekerja, dan mari kita memajukan bangsa ini dengan disiplin diri…….. .

*Tulisan dibuat ketika sebuah laptop tempat bekerja harus dipinjam selama 2 hari dan pasti tidak ada progres pekerjaan karena kalah wewenang, dan jika dipaksakan, maka sama saja saya melempar boomerang yang tidak bisa saya tangkap kembali . Akhirnya pilih mengalah

0 komentar:

Posting Komentar